115 Calon Pekerja Migran Indonesia Ikuti Joint Interview Program G to G Jepang Batch-19
-

115 Calon Pekerja Migran Indonesia Ikuti Joint Interview Program G to G Jepang Batch-19
Jakarta, KP2MI (25/8) – Sebanyak 115 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) dengan jabatan Careworker mengikuti Joint Interview Program G to G Jepang batch-19. Kegiatan ini berlangsung di Ballroom Hotel Ciputra, Grogol, Jakarta Barat, pada Senin (25/8/2025), dengan menghadirkan 24 pemberi kerja dari Jepang. Program wawancara bersama ini telah digelar sejak 23 Agustus dan akan berakhir pada 28 Agustus 2025.
Direktur Jenderal Penempatan Pemerintah, Ahnas, dalam sambutannya mengingatkan para CPMI agar memanfaatkan kesempatan emas ini.
“Gunakan momen ini sebaik-baiknya untuk mengenal calon tempat kerja. Tahapan-tahapan yang ada harus diikuti dengan sungguh-sungguh. Tunjukkan budaya Indonesia, karakteristik bangsa kita yang luar biasa,” pesan Ahnas kepada para peserta yang hadir dari berbagai provinsi.
Ahnas menambahkan, pihaknya telah meminta agar jumlah lowongan kerja ke Jepang ditambah, khususnya di sektor Nurse dan Caregiver, sehingga semakin banyak CPMI yang berkesempatan bekerja di Jepang.
“Pertemuan langsung dengan pemberi kerja ini sangat bermanfaat. CPMI dapat lebih mengenal kondisi tempat kerja, gaji, serta hak dan kewajiban yang akan diterima. Sementara pemberi kerja juga bisa lebih memahami kompetensi CPMI,” jelasnya.
Sementara itu, Dyah Rejekiningrum, Direktur Penempatan Pemerintah KP2MI, menyampaikan harapannya agar Indonesia dapat memenuhi kuota permintaan pemerintah Jepang dalam program G to G.
“Kita berdoa agar bisa memenuhi kuota permintaan Jepang. Semoga setelah ini para CPMI dapat masuk ke proses matching, kemudian mengikuti pelatihan bahasa Jepang level N4,” ujarnya saat diwawancarai Tim Humas KP2MI.
Dukungan juga datang dari pihak Jepang. Kataoka Yoshikazu, Director General JICWELS, menyatakan komitmennya untuk terus mendorong pekerja asal Indonesia agar berhasil lulus ujian dan bekerja di Jepang.
“Program ini sudah dilakukan 19 kali. Kami dari JICWELS akan terus mendukung dan berharap para CPMI Indonesia dapat segera bekerja di Jepang,” tutur Kataoka.
Sebagai informasi, JICWELS (Japan International Corporation of Welfare Services) adalah lembaga yang ditunjuk pemerintah Jepang untuk mengelola berbagai program kerja sama internasional di bidang kesejahteraan sosial, khususnya penerimaan tenaga kerja asing di sektor keperawatan dan careworker.
Hingga saat ini, tercatat sebanyak 780 pelamar yang mendaftar program G to G Jepang untuk posisi Nurse dan Careworker sepanjang tahun 2025. Dari jumlah tersebut, 475 orang telah memasuki proses seleksi. ***(HUMAS/TDW/YUNA)