Friday, 26 September 2025
logo

Berita

Berita Utama

BP3MI Bali dan Dinas Sosial Kabupaten Klungkung Gelar Sosialisasi Penghapusan KDRT dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia

-

00.09 1 September 2025 346

BP3MI Bali dan Dinas Sosial Kabupaten Klungkung Gelar Sosialisasi Penghapusan KDRT dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia

Klungkung, KemenP2MI (1/9) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Bali bersama Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung menggelar sosialisasi mengenai Penghapusan Kekerasan dalam Rumah
Tangga (KDRT) dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia terkait Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Desa Jumpai, Kabupaten Klungkung, Sabtu (30/8/2025).

Hadir memberikan paparan, Pengantar Kerja Ahli Muda BP3MI Bali, Kadek Agus Arnawa, kepada 50 orang yang terdiri dari para ibu PKK, anggota Sekeha Teruna Teruni (STT) atau kelompok pemuda-pemudi desa, serta Pekerja Migran Indonesia Purna.

Sosialisasi ini, jelas Agus, dilaksanakan sebagai upaya menekan angka TPPO dan KDRT yang masih marak terjadi di berbagai daerah, termasuk Bali. Melalui kegiatan ini, BP3MI Bali ingin memperkuat pemahaman masyarakat tentang bahaya perdagangan orang dan pentingnya melindungi keluarga
serta calon Pekerja Migran Indonesia dari ancaman tersebut.

Dalam pemaparannya, Agus menekankan pentingnya penempatan Pekerja Migran Indonesia secara prosedural sebagai langkah pencegahan TPPO. Masyarakat juga diajak untuk selalu memverifikasi informasi peluang kerja ke luar negeri dari sumber resmi agar hak dan keselamatan calon Pekerja Migran Indonesia terlindungi.

“Kementerian P2MI melalui BP3MI Bali mengajak seluruh semeton untuk saling mengedukasi teman dan keluarga agar lebih sadar dan peduli terhadap bahaya perdagangan orang. Dengan kesadaran bersama, kita bisa saling menjaga dan melindungi satu sama lain," tegas Agus.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, lanjut Agus, diharapkan masyarakat Desa Jumpai tidak hanya memahami bahaya KDRT dan TPPO, tetapi juga mampu menjadi agen informasi yang membantu mencegah terjadinya kasus serupa di lingkungan sekitar. ** (Humas/BP3MI Bali)