BP3MI Jawa Barat Terima Kunjungan Kemenlu, Bahas Peluang Penempatan Pekerja Migran Indonesia di Kawasan Eropa
-

BP3MI Jawa Barat Terima Kunjungan Kemenlu, Bahas Peluang Penempatan Pekerja Migran Indonesia di Kawasan Eropa
Bandung, KemenP2MI (30/07) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Barat menerima kunjungan kerja Tim Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, pada Rabu (30/07/2025). Kunjungan diterima langsung oleh Kepala BP3MI Jawa Barat beserta jajaran di ruang rapat lantai 2 Kantor BP3MI Jawa Barat.
Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka memperkuat sinergitas dalam pelindungan dan promosi penempatan Pekerja Migran Indonesia terampil ke pasar kerja internasional secara aman, prosedural dan berbasis kompentesi.
Diplomat Ahli Madya Kementerian Luar Negeri RI, Dandy Fikhriyanto, menyampaikan bahwa kunjungan kerja ke BP3MI Jawa Barat merupakan rangkaian kegiatan menuju “Indonesia–Europe Business Forum (IEBF) 2025 – Subtheme II: Promoting Indonesia’s Skilled Workforce” yang akan diselenggarakan di beberapa kota di kawasan Eropa pada bulan September 2025.
“Melalui IEBF 2025 ini diharapkan dapat memperluas peluang penempatan dan peningkatan daya saing Pekerja Migran Indonesia di kawasan Eropa, khususnya di sektor hospitality dan kesehatan,” jelas Dandy.
Agenda diawali dengan paparan Kepala BP3MI Jawa Barat, Mulia Nugraha, terkait profil organisasi, potret pelindungan Pekerja Migran Indonesia asal Provinsi Jawa Barat, termasuk tantangan dalam penempatan dan penangan kasus.
“Provinsi Jawa Barat masuk ke dalam tiga besar provinsi di Indonesia yang memiliki jumlah pekerja migran terbanyak, namun fakta di lapangan masih banyak ditemui pekerja migran yang berangkat secara unprosedural. Hal ini menjadi tantangan kami dalam pelindungan Pekerja Migran Indonesia di wilayah Provinsi Jawa Barat,” tegas Mulia.
Sementara itu, Pengantar Kerja Ahli Muda BP3MI Jawa Barat, Fredy Situmorang, menyampaikan bahwa jumlah lulusan sektor kesehatan dan perhotelan di Provinsi Jawa Barat sebenarnya cukup banyak, namun kemampuan bahasa menjadi salah satu hambatan mereka dalam melamar pekerjaan di luar negeri.
Hadir pula dalam kegiatan ini, Implementation Manager – Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) Indonesia, Makhdonal Anwar, yang menyampaikan paparan terkait program Centres for Migration and Development (ZME) di Indonesia melalui layanan MOVE-ID di kantor BP3MI Jawa Barat.
“Fokus kami adalah memberi dukungan kepada BP3MI Jawa Barat dalam mencegah migrasi unprosedural dan memberikan konsultasi kepada mereka yang akan bekerja dan berpendidikan secara aman,” jelas Makhdonal.
Makhdonal menambahkan bahwa saat ini sudah terjalin kerjasama pemerintah Jerman dan Indonesia dalam penempatan pekerja migran, yaitu melalui program Triple Win – G to G Jerman untuk sektor kesehatan. Menurutnya, dalam waktu ke depan diharapkan terbuka sektor baru di bidang hospitality.
Selanjutnya agenda dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab serta diakhiri dengan foto bersama dan penukaran cindera mata. ** (Humas/BP3MI Jawa Barat)