Friday, 26 September 2025
logo

Berita

Berita Utama

BP3MI Kalimantan Utara Perkuat Sinergi Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)

-

00.09 19 September 2025 164

BP3MI Kalimantan Utara Perkuat Sinergi Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)

Tarakan, KemenP2MI (17/09) — Kepala BP3MI Kalimantan Utara, Kombes Pol. Andi M. Ichsan, menghadiri kegiatan Supervisi dan Sosialisasi Peraturan Harian Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang diselenggarakan oleh Staf Utama Operasi POLRI (Stamaops POLRI) di Polres Tarakan, Rabu (17/9/2025). Kegiatan ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat sinergi lintas sektor untuk melindungi Warga Negara Indonesia dari ancaman perdagangan orang, khususnya di wilayah perlintasan laut yang rawan seperti Nunukan dan Tarakan.

Dalam sesi pemaparan, Satgas TPPO Mabes POLRI, Karorenmin Stamaops POLRI, Brigjen Pol Puji Santosa, menyampaikan laporan dan evaluasi hasil penindakan dari berbagai wilayah, termasuk kontribusi aktif BP3MI Kalimantan Utara dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus TPPO. Sosialisasi juga mencakup strategi penindakan dan pembentukan Gugus Tugas TPPO wilayah Kalimantan Utara sebagai langkah konkret memperkuat koordinasi dan respons cepat di lapangan.

Dalam sesi diskusi, kepala BP3MI Kalimantan Utara menyampaikan sejumlah tantangan yang dihadapi di lapangan, antara lain tingginya mobilitas CPMI/WNI melalui pelintasan laut di Nunukan dan Tarakan menuju Tawau, Malaysia, yang membutuhkan pengawasan ekstra, keterbatasan kewenangan hukum dan sumber daya manusia, terutama dalam menjangkau cakupan wilayah kerja yang luas di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara sert pentingnya penguatan sinergi antar-stakeholder, baik di tingkat daerah maupun nasional, untuk menciptakan sistem perlindungan yang komprehensif dan berkelanjutan.

“BP3MI Kalimantan Utara menegaskan komitmennya untuk terus mendorong kolaborasi lintas sektor dalam rangka memperkuat perlindungan Pekerja Migran Indonesia dan mencegah praktik perdagangan orang di wilayah perbatasan,” tutup Kepala BP3MI Kalimantan Utara. ** (Humas/BP3MI Kalimantan Utara)