Bandarlampung, BP2MI (27/09) - Sebagai bentuk kampanye penyadaran publik, Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Lampung lakukan penyebarluasan informasi pelindungan Pekerja Migran Indonesia di dua lokasi.

Bertempat di Rumah Retret RPCB Matow Way Hurik, Kepala BP3MI Lampung, Ronny Pancratius Anis menghadiri undangan diskusi Talithakum Jaringan Tanjungkarang dengan tema "Diskusi pemetaan masalah Human Trafficking di Lampung" pada hari Senin (25/09/2023)

Diskusi dihadiri oleh perwakilan Keuskupan Tanjung Karang, NGO Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) dan Lembaga Advokasi Anak (Lada) Damar Lamput serta Pekerja Migran Indonesia Purna.

Para pihak yang hadir sepakat bahwa perlu adanya upaya penguatan keluarga dan penyebarluasan informasi tata cara penempatan Pekerja Migran Indonesia yang menyentuh lapisan masyarakat bawah. BP3MI Lampung menyambut dan mendukung dengan antusias program yang tengah dirintis tersebut.

“Persoalan dan kendala yang dihadapi, seperti  terbatasnya akses BP3MI terhadap  upaya pencegahan TPPO terhadap 2654 desa yang ada di Lampung direspon keuskupan dengan baik. Ke depan akan intens diadakan penyebarluasan informasi di level grassroot bekerja sama dengan keuskupan”, tutur Ronny.

Lebih lanjut Ronny menyampaikan bahwa banyak pula hal-hal positif  mengenai Pekerja Migran Indonesia yang dapat diangkat.

“Bagaimana mereka bekerja keras di luar negeri untuk bisa menghidupi keluarganya di Indonesia. Lalu berapa banyak perputaran uang yang dialirkan ke Indonesia dari mereka. Berita Pekerja Migran Indonesia selalu menarik. Banyak hal baik yang dapat diambil dari penyumbang devisa 159,6 Triliun guna mendorong terciptanya Pekerja Migran Indonesia yang berangkat secara prosedural berdaya dan sejahtera” pungkasnya.

Keesokan harinya, Selasa (26/09/2023) Kepala BP3MI Lampung juga berkesempatan untuk menyapa pemirsa TVRI Lampung secara live melalui program Sudut Pandang yang mengangkat tema mengenai Perlindungan Pekerja dan Perdagangan Orang bersama-sama dengan Ketua Kawan Pekerja Migran Indonesia Kabupaten Lampung Timur, Purnama Hidayah.

“Tak bosannya kami mengimbau kepada masyarakat Provinsi Lampung yang berkeinginan bekerja ke luar negeri untuk dapat berangkat secara prosedural” pesan Rony.

Rony melanjutkan iming-iming gaji besar, proses cepat, pemalsuan dokumen, pembebanan biaya diluar ketentuan serta tidak adanya kontrak kerja adalah ciri ciri penipuan peluang kerja.

“Jika terdapat indikasi seperti ini dan masyarakat ragu - ragu dapat melapor kepada BP3MI Lampung” tutupnya. (Humas/BP3MI7/ASBGumay)

-