Friday, 26 September 2025
logo

Berita

Berita Utama

BP3MI Sulawesi Tenggara Jaring Minat Siswa Kerja ke Luar Negeri, Sosialisasikan Cara Bekerja secara Aman

-

00.09 26 September 2025 11

BP3MI Sulawesi Tenggara sosialisasikan kerja ke luar negeri secara aman di SMK Negeri 6 Kendari, Jumat (26/9/2025).

Kendari, KemenP2MI (26/9) – Dalam rangka menarik minat siswa-siswi bekerja ke luar negeri secara prosedural, Balai Pelayanan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan arahan terkait peluang kerja ke luar negeri di Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Negeri 6 Kendari, Jumat (26/9/2025).

Kepala BP3MI Sultra, La Ode Askar, mengatakan bahwa saat ini permintaan tenaga kerja ke luar negeri meningkat pesat, khususnya sektor perikanan dan perkebunan.

Jika dibandingkan dengan data Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI), pada tahun 2023 menunjukkan jumlah Pekerja Migran Indonesia sebanyak 237.965 orang. Pada tahun 2024, terjadi peningkatan pesat jumlah Pekerja Migran Indonesia menjadi 296.970 orang, dengan negara tujuan utama yakni, Hong Kong.

Adapun daerah penyumbang Pekerja Migran Indonesia terbesar di antaranya, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan persentase 53 persen. Angka penempatan Pekerja Migran Indonesia asal Provinsi Sulawesi Tenggara masih terbilang kecil, hanya menempatkan 55 orang pada tahun 2024. Sementara pada tahun 2025, Provinsi sulawesi Tenggara ditargetkan akan menempatkan sebanyak 89 Pekerja Migran Indonesia.

Melalui sosialisasi ini, Kepala BP3MI Sultra juga mengimbau kepada siswa-siswa untuk memanfaatkan peluang kerja yang tersedia. Siswa-siswi juga diimbau agar tidak mudah tergiur dengan calo yang menawarkan kerja secara instan dan iming-iming gaji yang besar.

Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Hugua, menyampaikan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara siap mendukung program KemenP2MI, yakni dengan mengadakan  pelatihan Bahasa Jepang bagi masyarakat Sultra serta mempromosikan peluang kerja ke luar negeri melalui job fair.

Dalam kesempatan itu, Hugua juga menyampaikan rasa syukur atas terpilihnya 11 orang siswa SMK Negeri 6 Kendari yang mengikuti program pelatihan kerja ke luar negeri pada tahun 2025 ini. Dari 11 siswa terpilih terdiri dari 10 orang siswa penerima bantuan dan 1 siswa mandiri. **(Humas/BP3MI Sulawesi Tenggara)