Kendari, KP2MI (1/10) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tenggara menerima kunjungan Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Kendari. Pertemuan ini membahas rencana kegiatan sosialisasi pelindungan dan pencegahan pekerja migran Indonesia (PMI) non-prosedural.

Kasubag TU BP3MI Sultra, Rice Soesilowati, menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi akan menghadirkan sekitar 100 peserta yang berasal dari kelurahan, kecamatan, serta para pemangku kepentingan di Kota Kendari.

Kabid Tenaga Kerja Kota Kendari yang baru ditunjuk, Darmawan, juga meminta masukan dari BP3MI Sultra terkait ruang lingkup penempatan, perlindungan, hingga penyebaran informasi peluang kerja bagi warga Kendari. Hal ini penting mengingat masih adanya kasus deportasi PMI dari luar negeri.

“Melalui sosialisasi ini, masyarakat akan diberikan pemahaman mengenai prosedur penempatan PMI yang benar, sekaligus mencegah terjadinya kasus pekerja migran non-prosedural,” ujar Darmawan.

Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan sebelumnya oleh Kepala Disnakertrans Kota Kendari ke BP3MI Sultra, yang salah satu poinnya membahas kerja sama sosialisasi sebagai respon atas permintaan Wali Kota Kendari.

Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat diharapkan semakin sadar pentingnya menempuh jalur resmi agar hak-hak PMI terlindungi, sekaligus terhindar dari risiko perdagangan orang maupun eksploitasi. Disnakertrans Kendari juga menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan BP3MI Sultra dalam berbagai kesempatan sosialisasi ke masyarakat, **(Humas BP3MI/Sultra).

-