Saturday, 31 May 2025
logo

Berita

Berita Utama

Kepala BP3MI Kepri Paparkan Pentingnya Pendidikan Bagi Calon Pekerja Migran di Universitas Maritim Raja Ali Haji

-

00.11 26 November 2024 774

Kepala BP3MI Kepri Paparkan Pentingnya Pendidikan Bagi Calon Pekerja Migran di Universitas Maritim Raja Ali Haji

Tanjungpinang, KemenP2MI (26/11) – Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kepulauan Riau (Kepri), Kombes Pol. Imam Riyadi, menjadi dosen tamu pada mata kuliah “Pengembangan Jejaring” untuk Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH). Kuliah umum yang berlangsung pada Kamis (26/11/2024) di Ruang Amphitheater Gedung B UMRAH ini mengusung tema “Investasi Masa Depan: Pentingnya Pendidikan dan Pelatihan bagi Pekerja Migran”. 

Dalam pemaparannya, Imam menekankan pentingnya keterampilan dan pendidikan bagi calon Pekerja Migran Indonesia untuk meningkatkan kualitas hidup mereka serta mendukung pembangunan global. Ia juga menjelaskan upaya pemerintah dalam memastikan penempatan Pekerja Migran Indonesia dilakukan secara legal, aman, dan bebas eksploitasi. “Penanganan permasalahan pekerja migran harus dimulai dari hulu hingga hilir. Sosialisasi dan edukasi di lembaga pendidikan merupakan kunci untuk mencetak tenaga kerja yang terampil dan prosedural,” ujar Imam.

Imam turut memaparkan data pelayanan BP3MI Kepri dari Januari hingga 26 November 2024, di antaranya:
•    realisasi penempatan Pekerja Migran Indonesia sebanyak 953 orang (436 dari Kepri, 517 dari luar daerah) yang melampaui target 550 orang;
•    realisasi repatriasi dan deportasi sejumlah 1.432 orang dari target 360 orang; dan
•    pencegahan 927 keberangkatan ilegal dari target 50 orang.

Imam juga menyampaikan rasa prihatinannya terhadap kondisi psikis sebagian Pekerja Migran Indonesia yang dideportasi. “BP3MI Kepri aktif melakukan konseling dan pendalaman kasus, termasuk beberapa kasus menonjol, seperti korban Yuliana dari Dumai dan kasus pekerja migran anak di bawah umur. Selain itu, BP3MI Kepri terus meningkatkan upaya pencegahan keberangkatan ilegal dengan menempatkan petugas help desk di pelabuhan internasional Kepri,” jelas Imam.

Pada kegiatan ini juga ditampilkan video testimoni dari beberapa Pekerja Migran Indonesia asal Kepri yang sukses bekerja di luar negeri, yakni Akyari dari Tanjung Uban yang bekerja di Austria sebagai pembuat pizza, pekerja migran asal Bintan yang bekerja di Maladewa sebagai Guest Relations Officer, dan pekerja migran dari Tanjungpinang yang kini menjadi resepsionis di Hotel Ritz-Carlton Doha.

Kegiatan dosen tamu ini diharapkan mampu memperluas wawasan mahasiswa tentang isu-isu strategis di bidang hubungan internasional, khususnya terkait pekerja migran. Dengan antusiasme mahasiswa yang tinggi, acara ini menjadi bukti nyata sinergi antara institusi pendidikan dan pemerintah dalam mencetak generasi yang peduli terhadap isu-isu global. * (Humas/BP3MI Kepulauan Riau/ER/CLN).