PADANG - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menunjukkan keseriusannya dalam memperluas peluang kerja bagi tenaga medis Indonesia. 

Dalam kunjungan kerja ke Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (3/6/2025), ia menghadiri dua agenda penting sebelum akhirnya menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah New Brunswick, Kanada, di Ruang VIP Bandara Minangkabau, Padang.  

MoU tersebut merupakan kerja sama perdana antara KemenP2MI dan Kanada dalam penempatan pekerja migran Indonesia di sektor medis. 

Prosesi ini menjadi puncak dari hari yang padat bagi Menteri Karding, yang sebelumnya telah bertemu dengan Pemprov Sumbar dan memberikan kuliah umum di Universitas Negeri Padang (UNP).  

Sebelum menuju bandara, Karding bertemu dengan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Gubernur Vasko Ruseimy. Dalam pertemuan itu, ia mendorong pemerintah daerah untuk terlibat aktif dalam pelatihan dan penempatan pekerja migran.  

“Ayo kita kerja sama, baik kabupaten, kota, maupun provinsi. Kita bisa desain program sesuai karakteristik daerah,” ujar Karding.  

Tak berhenti di situ, ia langsung menuju UNP untuk memotivasi mahasiswa agar berani mencari pengalaman kerja di luar negeri. 

“Ini investasi SDM jangka panjang. Dengan bekerja di luar negeri, mereka akan pulang dengan keterampilan, wawasan, dan kepercayaan diri yang lebih baik,” tegasnya.  

Langsung Tancap Gas ke MoU Kanada

Usai kuliah umum, Karding segera menuju Bandara Minangkabau untuk menyaksikan Dirjen Promosi dan Pemanfaatan Peluang Kerja Luar Negeri, Dwi Setiawan Susanto, menandatangani MoU dengan perwakilan Pemerintah New Brunswick.

-