BP3MI Kalimantan Barat dan KSP RI Dorong Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia Purna
-

BP3MI Kalimantan Barat dan KSP RI Dorong Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia Purna
Pontianak, KemenP2MI (24/9) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kalimantan Barat menerima kunjungan dari Tim Kantor Staf Presiden Republik Indonesia pada pukul 10.29 WIB. Kegiatan ini diawali dengan sambutan Kepala BP3MI Kalimantan Barat, Kombes Pol. Ahmad Fadlin kemudian dilanjutkan dengan paparan perwakilan oleh Kantor Staf Presiden RI, Brigjen TNI (Pur) Ferdy F. F. Wawengkang.
Dalam paparannya, Ferdy menekankan pentingnya pemenuhan syarat prosedural bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) serta persiapan yang harus dipahami, mulai dari tujuan, kerangka kerja, hingga harapan setelah kembali ke tanah air. Ferdi juga menyebutkan sebuah slogan “Pergi migran, pulang jadi juragan” sebagai motivasi agar PMI dapat meraih kesuksesan saat kembali ke Indonesia.
Ferdi juga memberikan contoh kisah sukses PMI asal Cirebon yang bekerja di Korea dan Jepang. Setelah kembali ke Indonesia, PMI tersebut mampu membuka usaha konveksi dengan omset mencapai Rp45 juta rupiah per bulan, bahkan berhasil membangun sekolah dan pesantren yang kini menampung hingga 2.000 santri. Keberhasilan ini, menurutnya, tidak terlepas dari dukungan dan arahan dari pemerintah, sehingga anak-anak yang ditinggal orang tuanya untuk bekerja dapat ditampung di pesantren ini disertai dengan jaminan pendidikan dan pembinaan terhadap para santri. Ferdy juga mendorong agar kisah sukses PMI terus dipublikasikan agar menjadi inspirasi bagi calon PMI lainnya.
Kepala BP3MI Kalimantan Barat, Ahmad Fadlin, menyatakan harapannya agar kisah serupa juga lahir dari PMI asal Kalimantan Barat.
"Kami berharap kisah sukses Purna PMI ini dapat memotivasi PMI yang berasal dari Kalimantan Barat, sehingga kedepannya akan banyak juga kisah sukses PMI Kalbar yang berdaya dan dapat memberikan lapangan pekerjaan untuk orang-orang di sekitarnya,“ ungkap Fadlin.
Sementara itu, Nasmi Purnawati yang juga merupakan Tim KSP RI, menambahkan bahwa keberhasilan PMI ditentukan sejak awal keberangkatan.
"Keberhasilan PMI ditentukan dari mindset pada saat awal berangkat, termasuk bagaimana mereka memanfaatkan pengalaman dan pencapaian selama bekerja di luar negeri.” tegasnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi bahan evaluasi bersama agar pelayanan BP3MI Kalimantan Barat terus meningkat, sekaligus memberikan manfaat nyata bagi PMI baik pada saat bekerja di luar negeri maupun setelah kembali ke tanah air. **(Humas/BP3MIKalimantanBarat)