Kolaka, BP2MI (23/2) – Dalam memperluas peluang kerja ke luar negeri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka mengundang Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk hadir sebagai narasumber pada kegiatan job fair, Jumat (23/2/2024), terkait peluang kerja ke luar negeri secara prosedural sesuai dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

Pemkab Kolaka dan BP3MI Sulteng berupaya untuk menyosialisasikan langkah-langkah untuk bekerja ke luar negeri secara aman untuk mengakomodasi peningkatan jumlah angkatan kerja setiap tahunnya. Menurut data Badan Pusat Statistik Indonesia tahun 2023, ada 147,7 juta jiwa yang termasuk dalam angkatan kerja.

Pengantar Kerja Ahli Muda BP3MI Sultra, Rusli, menjelaskan kepada peserta job fair terkait lima skema penempatan Pekerja Migran Indonesia, antara lain program Government to Government (G to G), Private to Private (P to P), Government to Private (G to P), mandiri, dan Untuk Kepentingan Perusahaan Sendiri (UKPS).

“Saat ini tengah dibuka pendaftaran program G to G ke Jerman hingga tanggal 30 April 2024. Program G to G ke Jepang juga telah dibuka sampai tanggal 31 Mei 2024. Saya harap kesempatan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, salah satunya dengan mempelajari bahasa asing yang dipersyaratkan oleh negara penempatan,” ujar Rusli.

Rusli juga mengingatkan kepada pendaftar program G to G untuk mempersiapkan dokumen resmi yang dibutuhkan, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga, dan dokumen lain yang dibutuhkan saat pendaftaran. “Jangan mudah tergiur dengan calo yang menawarkan peluang kerja ke luar negeri secara cepat. Cari informasi atau datang langsung ke kantor BP3MI Sulawesi Tenggara di Kota Kendari,” pesan Rusli. * (Humas/BP3MI Sultra/AS/CLN)

-