Pangkalpinang, KemenP2MI (16/7) – Kepala BP3MI Sumatera Selatan, Waydinsyah turut hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Diskusi Publik bertema "Bahaya Pekerja Migran Indonesia Nonprosedural di Sektor Judi Online dan Online Scam serta Prosedur Migrasi Aman" yang diselenggarakan oleh Kemenko Polkam RI di Kantor Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Kamis (10/7/2025).

Kepala BP3MI Sumsel, Waydinsyah menyampaikan materi seputar prosedur legal bekerja ke luar negeri, informasi negara penempatan resmi, serta pentingnya kompetensi bagi calon Pekerja Migran Indonesia.

“BP3MI Sumatera Selatan mendorong percepatan pembentukan Migrant Center, Desa Migran Emas, dan LTSA di Provinsi Bangka Belitung sebagai langkah konkret pencegahan TPPO dan Pekerja Migran Indonesia nonprosedural,” terang Waydinsyah.

Acara dibuka oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Pemprov Babel, Eko Kurniawan, dan dilanjutkan dengan sambutan Deputi Bidang Koordinasi Politik Luar Negeri Kemenko Polkam, Duta Besar Mohammad K. Koba, yang menyoroti tingginya angka pemulangan Pekerja Migran Indonesia dari Bangka Belitung akibat terjerat kasus online scam.

“Bangka Belitung tercatat sebagai provinsi dengan jumlah pemulangan Pekerja Migran Indonesia korban online scam terbanyak ketiga secara nasional, maka diperlukan komitmen bersama untuk mencegah dan menangani Pekerja Migran Indonesia korban online scam,” ucap Koba.

Kegiatan diikuti lebih dari 200 peserta yang berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, aparat desa, keluarga korban TPPO, media, hingga organisasi masyarakat.

Selain BP3MI Sumatera Selatan, turut hadir narasumber dari Kemenlu dan Kemenko Polkam yang membahas layanan pengaduan dan penanganan Pekerja Migran Indonesia bermasalah di luar negeri. Kegiatan ini menjadi upaya strategis dalam menyebarluaskan informasi dan edukasi publik terkait bahaya migrasi nonprosedural serta pentingnya migrasi aman dan terencana. ** (Humas/BP3MI Sumatera Selatan)

-