Prabumulih, BP2MI (28/12) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumatera Selatan menyelenggarakan koordinasi bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Prabumulih di Prabumulih sebagai upaya tindak lanjut MoU yang telah disepakati bersama (28/12/2022). 

Kepala BP3MI Sumatera Selatan, Sri Haryanti memulai pembahasan mengenai pembentukan tim satgas TPPO. “Tim Satgas TPPO diharapkan dapat segera dibentuk pada bulan Januari 2023 sebagai wujud komitmen semua pihak untuk Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, khususnya di Kota Prabumulih”, ujar Sri.

Sri menambahkan tim Satgas TPPO terdiri dari beragam instansi yang bertujuan untuk melindungi PMI, diantaranya dari Dinas Tenaga Kerja, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Polres Prabumulih, BP3MI Sumatera Selatan, dan Pemerintah Kota Prabumulih.

Disnakertrans Kota Prabumulih segera menanggapi dan menyiapkan SK pembentukan TIM SATGAS TPPO di Prabumulih. Selain itu Disnakertrans Kota Prabumulih juga akan segera menyiapkan rencana pembentukan Tim Satgas TPPO dengan membuat draft SK Tim Satgas TPPO. 

“Diharapkan dengan adanya Tim Satgas TPPO dapat mengurangi kasus PMI bermasalah dan mencegah pemberangkatn PMI secara non prosedural”, ungkap Kepala Disnakertrans Kota Prabumulih, Sanjay.

Sanjay menerangkan, Disnakertrans Kota Prabumulih telah melatih bahasa Jepang bagi 16 orang CPMI untuk dapat memenuhi peluang kerja melalui skema SSW Jepang. 

Pada tahun 2023, imbuh Sanjay, Disnakertrans Kota Prabumulih mengalokasikan anggaran pelatihan bagi 32 orang CPMI yang berminat bekerja ke Jepang. Hal ini menjadi wujud tinjak lanjut MoU yang telah disepakati oleh BP2MI dan Pemerintah Kota Prabumulih dalam hal pelindungan Pekerja Migran Indonesia. (Humas BP2MI/BP3MI Sumsel/MIF)

-