BP3MI Sumut Gelar Pelatihan Pemanfaatan Remitansi untuk Keluarga Pekerja Migran Indonesia di Deli Serdang
-

BP3MI Sumut Gelar Pelatihan Pemanfaatan Remitansi untuk Keluarga Pekerja Migran Indonesia di Deli Serdang
Deli Serdang, KP2MI (16/9) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumatera Utara (Sumut) bekerja sama dengan Direktorat Literasi Keuangan dan Pemanfaatan Remitansi Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) menyelenggarakan workshop pemanfaatan remitansi bagi keluarga Pekerja Migran Indonesia di Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Selasa (16/9/2025).
Direktur Literasi Keuangan dan Pemanfaatan Remitansi KP2MI, Indra Hardiansyah, membuka kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak bagi keluarga Pekerja Migran Indonesia. ”Kesejahteraan dan masa depan yang lebih baik hanya dapat diraih jika kita mampu mengelola hasil jerih payah dengan baik, cerdas, dan bertanggung jawab,” ujarnya. Indra menambahkan, KP2MI tidak hanya melindungi pekerja migran dari eksploitasi, tetapi juga memastikan hasil kerja mereka dapat dimanfaatkan secara produktif demi kesejahteraan jangka panjang keluarga.
Workshop menghadirkan narasumber dari Direktorat Literasi Keuangan dan Remitansi KP2MI, Hardyani Candra, serta Manajer PT Bank Negara Indonesia (BNI) Sumut, August Marah Indo Siregar. Hardyani menyoroti besarnya nilai remitansi Pekerja Migran Indonesia terhadap perekonomian nasional. Namun, dana tersebut sering belum dimanfaatkan secara optimal untuk membangun kemandirian keluarga.
Sementara itu, August Marah Indo Siregar memaparkan bahwa secara nasional terdapat 5,3 juta Pekerja Migran Indonesia yang menyumbang remitansi senilai Rp 253,9 triliun. Dari jumlah itu, pekerja migran asal Sumut berkontribusi sekitar Rp 6,1 triliun pada 2024, dengan jumlah penempatan sebanyak 200.595 orang.
Meski demikian, data KP2MI menunjukkan lebih dari 70 persen remitansi digunakan untuk konsumsi sehari-hari dan pembayaran utang. Hanya kurang dari 5 persen yang dialokasikan untuk investasi atau usaha, sehingga banyak pekerja migran yang pulang tanpa bekal cukup untuk melanjutkan masa depan mereka.
Kegiatan ini dihadiri Kepala BP3MI Sumut, Harold Hamonangan; Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Dinas Tenaga Kerja Sumut, Aswin Sembiring; serta 50 keluarga calon Pekerja Migran Indonesia. Para peserta mendapatkan pelatihan perencanaan keuangan dan strategi pemanfaatan remitansi agar lebih produktif. * (Humas/BP3MI Sumatera Utara/CLN)