Jajaki Peluang Kerjasama, Kepala BP3MI Sulawesi Tenggara Temui Bupati Buton Tengah
-

Jajaki Peluang Kerjasama, Kepala BP3MI Sulawesi Tenggara Temui Bupati Buton Tengah
Buton Tengah, KemenP2MI (29/7) - BP3MI Sulawesi Tenggara terus menjajaki kolaborasi dengan beberapa pemerintah daerah kabupaten di Sultra. Membangun sinergitas sangat diperlukan untuk menyamakan persepsi terkait pelindungan pekerja migran di Sulawesi Tenggara
Sebagai wujud dari hal tersebut, BP3MI Sultra melakukan kunjungan ke Kabupaten Buton Tengah. Misi yang dilakukan di Buton Tengah ini adalah salah satunya melakukan penjajakan kerjasama dengan pemerintah daerah setempat.
Dalam kunjungan yang juga dirangkaian dengan kegiatan sosialisasi tersebut, Kepala BP3MI Sultra La Ode Askar melakukan pertemuan langsung dengan Bupati Buton Tengah, Bapak Dr. H. Azhari, S.S.Stp, M. Si di Kantor Bupati Buton Tengah di Wongko Lakudo, Kec. Lakudo, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara.
Pertemuan tersebut juga dihadiri juga Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Buton Tengah, Sabaruddin Nur, S.STP
La Ode Askar mengawali pembicaraan dengan memperkenalkan BP3MI Sultra serta proses transformasi dari BNP2TKI, BP2MI hingga menjadi KemenP2MI. La Ode Askar menerangkan Sinergi dalam program pemberdayaan pekerja migran purna dan Desa Migran emas di tahun-tahun mendatang,
Secara teknis, La Ode menjelaskan bahwa dalam hal melakukan pelayanan pelindungan CPMI, PMI serta PMI purna dan keluarganya tentu harus sinergi antara Pusat dan Daerah. Lebih lanjut dijelaskan bahwa sosialisasi kita harus bersama sama untuk mengedukasi masyarakat agar mereka tidak berangkat dengan cara tidak prosedural.
Mendengar penjelasan dari Kepala BP3MI Sultra, Bupati akan segera menjadwalkan sosialisasi pada hari kamis di salah satu kecamatan dan memerintahkan kepala OPD terkait untuk mempersiapkannya.
Lebih lanjut Bupati sangat mengapresiasi inisiatif dari BP3MI Sultra dalam menyebarluaskan informasi peluang kerja di Buton Tengah dan Pencegahan Pekerja Migran Ilegal
”Pemda siap bersinergi, tinggal dikonkritkan, KP2MI melakukan apa dan Pemda juga menyiapkan apa“ Lanjut Azhari
Terkait dengan banyaknya deportasi warga asal Buton Tengah belakangan ini. Bupati menjanjikan dalam hal pelindungan pemda siap untuk bersinergi terutama pemulangan PMI.
Pertemuan yang berlangsung selama 2 jam tersebut, Pemerintah Buton Tengah akan mendorong penempatan sektor Anak Buah Kapa (ABK). Hal ini sesuai dengan minat masyarakat di Buton Tengah yang sebagian besar merupakan daerah pesisir yang sudah terbiasa dengan kondisi laut.
Pemda juga akan mengalokasikan anggaran untuk pendidikan dan pelatihan untuk penempatan ABK, serta akan mangajukan untuk membuka sekolah kelautan di Buton Tengah. **(Humas/BP3MISultra)