Friday, 8 August 2025
logo

Berita

Berita Utama

Perkuat Fungsi Pengawasan, BP3MI Aceh Dampingi Calon Pekerja Migran Indonesia Program G to G Jepang Batch 19 Jalani Medical Check Up di RS Bhayangkara

-

00.07 24 July 2025 121

Perkuat Fungsi Pengawasan, BP3MI Aceh Dampingi Calon Pekerja Migran Indonesia Program G to G Jepang Batch 19 Jalani Medical Check Up di RS Bhayangkara

Banda Aceh, KemenP2MI (24/7) — Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Aceh melalui Tim Kerja Kelembagaan terkait Penempatan melakukan pendampingan terhadap Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang mengikuti Medical Check Up (MCU) Tahap I dalam rangkaian tahapan seleksi Program Government to Government (G to G) ke Jepang Batch ke-19.

Tim BP3MI Aceh meliputi Delina Haloho, Syamsidar, Didi Wahyudi, Rita Yeni Ovita, dan Syarifuddin Amri Ritonga hadir langsung di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Banda Aceh, yang berlokasi di Jalan Cut Nyak Dhien No. 23, Lamteumen Barat. Pendampingan ini merupakan bagian dari komitmen BP3MI Aceh dalam memastikan bahwa seluruh proses penempatan kerja ke luar negeri dilakukan secara prosedural, terpantau, dan memenuhi standar kelayakan kesehatan.

Pelaksanaan MCU Tahap I ini diikuti oleh tiga orang Calon Pekerja Migran Indonesia kandidat G to G Jepang, yaitu Sarah Nurizka, Nofira Oktamanda, Salsabila Maulia Nanda. Proses pemeriksaan kesehatan diawali dengan pendaftaran administrasi, kemudian dilanjutkan dengan pembayaran di bagian kasir. Setelah itu, para Calon Pekerja Migran Indonesia menjalani tahapan pemeriksaan laboratorium berupa pengambilan sampel darah, urine, dan dahak (sputum), serta pemeriksaan lanjutan di ruang radiologi.

Mewakili Kepala BP3MI Aceh, Delina Haloho menyampaikan bahwa kegiatan pendampingan ini merupakan bentuk fungsi pengawasan dan fasilitasi terhadap Calon Pekerja Migran Indonesia agar tahapan seleksi berjalan sesuai prosedur.

“Mewakili Kepala BP3MI Aceh, kehadiran kami di sini adalah untuk memastikan bahwa para Calon Pekerja Migran Indonesia mendapatkan pendampingan dan kemudahan selama mengikuti proses MCU. Ini bagian dari pelindungan awal bagi mereka agar proses penempatan berjalan lancar dan sesuai ketentuan yang berlaku,” terang Delina.

Ia juga menambahkan bahwa sinergi yang telah terjalin baik antara BP3MI Aceh dan RS Bhayangkara sangat membantu kelancaran proses pemeriksaan Calon Pekerja Migran Indonesia.

“Kerja sama yang kuat dengan pihak Rumah Sakit Bhayangkara menjadi salah satu faktor penting dalam mendukung pelayanan kesehatan yang optimal bagi CPMI. Kami berharap semua peserta hari ini dinyatakan Fit to Work dan dapat melanjutkan ke tahapan berikutnya,” tambahnya.

Proses MCU berjalan dengan tertib dan lancar, didampingi langsung oleh tim BP3MI Aceh dari awal hingga usai. Pemeriksaan kesehatan ini merupakan tahapan penting dalam memastikan kesiapan fisik calon pekerja sebelum diberangkatkan ke negara tujuan kerja.

BP3MI Aceh akan terus mengawal setiap proses seleksi Calon Pekerja Migran Indonesia secara menyeluruh tidak hanya untuk memastikan kelayakan administratif, tetapi juga aspek kesehatan dan pelindungan. ** (Humas/BP3MI Aceh)