Wednesday, 6 August 2025
logo

Berita

Berita Utama

Tren Nakes Kerja di Luar Negeri Meningkat, BP3MI Sulawesi Tengah Dorong Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Palu untuk Persiapkan Diri

-

00.07 25 July 2025 134

Tren Nakes Kerja di Luar Negeri Meningkat, BP3MI Sulawesi Tengah Dorong Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Palu untuk Persiapkan Diri

Palu, KemenP2MI (23/7) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tengah menghadiri undangan Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu di kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB), dalam rangka memberikan materi terkait penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia sektor kesehatan di Luar Negeri pada Rabu (24/7/2025).

Bertempat di Lapangan Kampus Poltekkes Kemenkes Palu, pemaparan materi ini secara spesifik membahas tentang kesempatan kerja di luar negeri, khususnya di bidang kesehatan, serta memberikan pemahaman tentang prosedur dan pelindungan kepada Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI). Kegiatan ini dihadiri oleh peserta PKKMB sejumlah 674 orang serta panitia sejumlah 112 orang.

“Kami sangat berterima kasih atas kedatangan narasumber, semoga para mahasiswa dapat mempersiapkan diri sejak dini untuk mencari peluang kerja di luar negeri,” ucap Direktur Penyediaan SDMK Kemenkes RI, Anna Kurniati, dalam sambutannya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program SAPA VOKASI BP3MI Sulawesi Tengah, yang bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara BP3MI Sulawesi Tengah dan berbagai pihak terkait, termasuk institusi pendidikan seperti Poltekkes. Selain itu, BP3MI Sulawesi Tengah juga telah melakukan sosialisasi serupa dengan Lembaga Kursus dan Pelatihan Swasta (LPKS) Mitra Edukasi Palu, yang menunjukkan komitmen mereka dalam mempersiapkan Calon Pekerja Migran Indonesia.

Penyuluh Hukum Ahli Muda, Alberth I Tangdialla, sebagai narasumber dalam kegiatan ini, menjelaskan dalam paparannya bahwa tren tenaga kesehatan Indonesia yang bekerja di luar negeri terus meningkat.

“Tahun lalu saja, lebih dari 234 tenaga kesehatan telah berangkat ke luar negeri, antusiasme mahasiswa juga tinggi, dan mereka ingin mengetahui lebih lanjut mengenai peluang ini. Peluang kerja tidak hanya tersedia di Jepang, tetapi juga di Jerman, Korea Selatan, dan berbagai negara lainnya. Oleh karena itu, mahasiswa perlu mempersiapkan diri sejak dini, terutama dalam penguasaan bahasa asing,” terang Alberth.

Selain kemampuan bahasa, tambah Alberth, pentingnya penyesuaian kurikulum dengan standar kompetensi di negara tujuan juga perlu ditekankan, karena di setiap negara memiliki spesifikasi dan standar yang berbeda. Oleh karena itu, kampus harus menyesuaikan kurikulum agar lulusan dapat bersaing di pasar kerja internasional.

Di akhir kegiatan, Alberth turut mengingatkan agar mahasiswa berhati-hati terhadap informasi rekrutmen tenaga kerja yang beredar di media sosial, para pencari kerja harus dapat memastikan semua informasi diverifikasi melalui BP3MI atau platform resmi seperti SISKOP2MI.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para lulusan Poltekkes Kemenkes Palu tidak hanya siap bersaing di dalam negeri, tetapi juga dapat mengambil peran dalam dunia kerja internasional, menjunjung tinggi profesionalisme, serta membawa nama baik institusi dan Indonesia di kancah global. ** (Humas/BP3MI Sulawesi Tengah)