BP3MI Nusa Tenggara Timur dan Kemenkopolkam Bersinergi Membangun Literasi Keuangan Pekerja Migran Indonesia asal Nusa Tenggara Timur
-

Kemenkopolkam bersama Kementerian P2MI Bersinergi Membangun Literasi Keuangan CPMI/PMI asal Provinsi Nusa Tenggara Timur
Kupang, KemenP2MI (20/8) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Timur (NTT) melaksanakan Program Edukasi Keuangan Pekerja Migran Indonesia dan Keluarganya di Provinsi NTT yang merupakan rangkaian kolaborasi antara Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Republik Indonesia melalui Desk Koordinasi Peningkatan Penerimaan Devisa Negara dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hotel Aston Kupang pada Rabu (20/8/2025).
Kegiatan ini merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan bagi Pekerja Migran Indonesia dan keluarganya yang juga menggandeng lembaga keuangan nasional, seperti Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bank Negara Indonesia (BNI). Program edukasi keuangan dinilai strategis untuk memastikan remitansi yang dikirimkan Pekerja Migran Indonesia tidak hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan konsumtif, tetapi juga dialokasikan bagi tabungan, investasi, dan usaha produktif.
Asisten Perekonomian dan pembangaunan Sekda Provinsi NTT, Flouri Wuisan dalam sambutannya menyambut baik program ini karena menurutnya jika para Pekerja Migran Indonesia dan calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) dibekali tentang literasi keuangan sejak dini, para pekerja migran tidak hanya memiliki keterampilan dalam bekerja di luar negeri, tetapi juga dalam mengelola hasil kerjanya dengan lebih bijak sehingga akan memberikan dampak berkelanjutan bagi peningkatan kesejahteraan keluarga Pekerja Migran Indonesia di daerah asal.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Desk PPDN Brigjen TNI R. Arudji Anwar yang ditandai dengan pemukulan gong yang disaksikan oleh 400 orang peserta dari CPMI yang berasal dari Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesai (P3MI) yang beroperasi di Provinsi NTT.
Materi yang dibawakan pada acara ini, adalah Edukasi Keuangan oleh Kementerian P2MI; Literasi Sistem Pembayaran Perlindungan Konsumen dan APU PPT oleh Bank Indonesia; Waspada Investasi dan Pinjaman Online Ilegal oleh OJK; dan materi terakhir dari Bank BNI tentang Layanan Produk Jasa dan Keuangan.
Semua peserta terlihat antusuias karena hal ini merupakan hal baru bagi mereka, dan untuk menjawab antusiasme mereka pada sesi terakhir disisipkan dengan Succes Story Purna Pekerja Migran Indonesia Berdaya oleh Martha Boimau.
“Sebagai orang yang datang dari keluarga miskin, saya memiliki tekad untuk mengubah taraf hidup keluarga saya, oleh karena itu saya bekerja keras, sabar dan berkomitmen untuk menabung bertahun-tahun sampai akhirnya saya bisa membuktikan slogan Pergi Migran Pulang Juragan dengan membawa pulang uang tunai 700jt rupiah," ungkap Martha yang disambut dengan gemuruh tepuk tangan para hadirin.
Turut hadir dalam kegiatan ini Koordinator Bidang Tindak Pidana Umum Kejaksaaan Tinggi Nusa Tenggara Timur, Direktur Literasi Keuangan dan Pemanfaatan Remitansi Kementerian P2MI, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kepala Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen DSPK Bank Indonesia, Kepala Seksi Ekspor 3 Direktorat Kepabeanan Bea dan Cukai, dan Branch Manager BNI Kupang. ** (Humas/BP3MI NTT)