Friday, 19 April 2024

Berita

Berita Utama

Menjadi Tulang Punggung Keluarga, PMI Wahyu Bahagia Akhirnya Berangkat ke Korea Selatan

-

00.05 10 May 2022 1595

Pelepasan CPMI G To G Korea Selatan

Depok, BP2MI (10/05) – Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani kembali melepas secara langsung Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) program Government to Government (G to G) Korea Selatan di Wisma Hijau, Depok, Jawa Barat, Selasa (10/05). Sebanyak 55 orang CPMI Korea Selatan sektor manufaktur ini dijadwalkan berangkat pada malam ini, Selasa (10/05), dan akan tiba pada keesokan pagi harinya, Rabu (11/05).

Dalam kesempatan tersebut, Benny kembali menjelaskan bahwa penutupan penempatan PMI ke beberapa negara penempatan selama pandemi Covid-19 merupakan faktor dari kebijakan negara penempatan itu sendiri terhadap pandemi Covid-19 yang sempat melanda.

“Saya pastikan, Seribu Persen! Penutupan pengiriman sementara itu bukanlah dari keinginan pemerintah. Tidak mungkin pemerintah menghambat pengiriman dan penempatan CPMI, karena CPMI merupakan penyumbang devisa negara terbesar kedua, jadi karena CPMI inilah negara mempunyai uang,” seru Benny.

Benny mengatakan, para CPMI yang diberangkatkan ke Korea Selatan ini juga dibekali Credentials Letter oleh BP2MI, yang merupakan surat diplomatik resmi yang bersifat mandat resmi dari Indonesia yang akan diberikan kepada majikan para PMI di Korea Selatan. “Dengan surat tersebut diharapkan dapat menumbuhkan rasa dihargai, dan dihormati bagi para majikan kepada NKRI,” ujar Benny.

Muhammad Wahyu Hidayat (21) asal Pati, Jawa Tengah, yang merupakan salah satu dari 55 orang CPMI G to G Korea Selatan yang mengungkapkan kebahagiaan atas keberhasilannya untuk dapat berangkat bekerja ke Korea Selatan setelah menunggu selama dua tahun.

“Saya selesai Prelim tahun 2019, tetapi tertunda keberangkatannya selama dua tahun karena pandemi Covid-19. Selama menunggu itu, saya mengurus keluarga dan adik-adik saya, sambil bekerja serabutan di rumah karena Bapak saya meninggal karena sakit. Alhamdulillah Covid-19 sudah mereda dan akhirnya saya bisa memakai jaket biru Indonesia-Korea ini. Saya Bahagia karena bisa mengubah nasib keluarga saya,” ujar Wahyu.

Terkait Credentials Letter yang diberikan oleh BP2MI, CPMI Wahyu memahami arti dan makna dari diberikannya Credentials Letter dari BP2MI kepada mereka.

“Surat ini akan saya berikan kepada majikan saya sesuai dengan amanah dari Kepala Badan, untuk dapat menghargai dan menjunjung tinggi etika kita sebagai bangsa Indonesia. Lewat surat ini juga kami diberikan amanah untuk dapat berperan selain sebagai PMI, juga dapat menjadi duta pariwisata dengan memperkenalkan titik-titik destinasi wilayah Indonesia yang terdapat di surat tersebut,” jelas Wahyu.

Wahyu juga menyampaikan dukungan kepada teman-teman CPMI lainnya yang sedang menjalani masa Prelim ataupun sedang dalam masa tunggu proses penempatan PMI Program G to G ke Korea Selatan. “Kalau teman-teman belum berangkat, jangan banyak mengeluh yang terpenting berdoa untuk yang terbaik saja,” tutupnya. **(Humas/AA/MIT)