Denpasar, KP2MI (7/8) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Bali menggelar sosialisasi bertajuk “Peluang Kerja dan Bekerja Secara Aman ke Luar Negeri” di SMK Muhammadiyah Denpasar, Rabu (7/8/2025). Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada para pelajar tentang peluang kerja ke luar negeri yang legal dan aman, sekaligus mencegah penempatan nonprosedural dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Kegiatan yang berlangsung secara tatap muka ini diikuti oleh 120 peserta, terdiri dari siswa, guru, dan kepala sekolah. Dalam paparannya, BP3MI Bali menjelaskan berbagai skema kerja ke luar negeri, salah satunya program Government to Government (G to G) ke Korea Selatan.

Materi yang disampaikan mencakup informasi lengkap seputar prosedur penempatan, syarat pendaftaran, hingga pentingnya mengikuti jalur resmi untuk menghindari risiko eksploitasi.

Pengantar Kerja Ahli Pertama BP3MI Bali, I Ketut Yoga Adityawira, menegaskan pentingnya pemahaman sejak dini terkait migrasi aman.

“Kami berharap para siswa memahami bahwa bekerja di luar negeri harus melalui jalur resmi dan sesuai prosedur. Ini penting agar mereka terhindar dari penipuan dan bahaya penempatan nonprosedural,” ujar Yoga.

Sosialisasi ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif yang membahas berbagai aspek penempatan Pekerja Migran Indonesia, termasuk peluang kerja di sektor formal, biaya keberangkatan, serta proses pelatihan yang harus dilalui calon pekerja migran.

Melalui kegiatan ini, BP3MI Bali berharap generasi muda memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengambil keputusan secara bijak bila kelak memilih bekerja di luar negeri. * (Humas/BP3MI Bali/CLN)

-