Tangerang, KemenP2MI (1/9)– BP3MI Banten melakukan fasilitasi kepulangan kepada 108 Pekerja Migran Indonesia yang dideportasi dari Rumah Tahanan Detensi Imigrasi (Tarhil) Syumaisi, Mekkah, Arab Saudi. Dari total 108 pekerja migran yang dipulangkan, terdiri dari 81 perempuan, tujuh laki-laki, dan 20 anak-anak atau balita. Mereka dipulangkan ke tanah air menggunakan maskapai Saudia Airlines SV-826 melalui penerbangan Jeddah-Jakarta dengan ketibaan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Minggu (31/8/2025).

Sebagian besar dari mereka dideportasi karena mengalami permasalahan hukum dan keimigrasian, seperti masuk tidak sesuai jalur, tanpa permit, atau masuk secara legal tetapi tinggal melebihi batas izin (overstayed).

Dalam kesempatan tersebut, BP3MI Banten melakukan pendataan kepada seluruh pekerja migran deportasi, serta melakukan sosialisasi dan edukasi terkait dengan aturan bekerja di luar negeri yang aman dan prosedural.

Kepala BP3MI Banten, Budi Novijanto kembali mengimbau agar pekerja migran yang hendak bekerja di luar negeri harus mengikuti prosedur resmi dan legal.

"Ingat, berangkatlah secara prosedural dan dengan dokumen lengkap, agar terhindar dari risiko hukum dan pelanggaran di negara tujuan," jelas Budi.

Kepala BP3MI Banten juga mengucapkan terima kasih kepada Direktorat PWNI Kementerian Luar Negeri, Operation In Charge (OIC) Terminal 3 Internasional Bandara Soekarno Hatta, Balai Besar Kantor Kesehatan (BBKK) Kementerian Kesehatan di Terminal 3 Internasional Bandara Soekarno-Hatta, dan Imigrasi Terminal 3 Internasional Bandara Soekarno-Hatta atas bantuan dan kerja samanya dalam proses fasilitasi pemulangan ini. ** (Humas/BP3MI Banten)

-