Friday, 26 September 2025
logo

Berita

Berita Utama

BP3MI Sulteng Gelar Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia Purna dan Keluarga

-

00.09 4 September 2025 207

Kegiatan Pemberdayaan bagi Purna Pekerja Migran Indonesia dan Keluarganya di Prince John Dive Resort, Kab. Donggala, selama 4 (empat), 1-4 September 2

Donggala, KemenP2MI (1/9/2025) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar kegiatan Pemberdayaan bagi Purna Pekerja Migran Indonesia dan Keluarganya di Prince John Dive Resort, Kab. Donggala, selama 4 (empat), 1-4 September 2025. Kegiatan yang diikuti oleh 20 peserta ini merupakan Purna Pekerja Migran Indonesia yang berasal dari wilayah Kabupaten Donggala.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Donggala, Moh. Ilham Yunus. Dalam sambutannya, Ilham menyampaikan beberapa pesan yaitu tentang pentingnya kegiatan pemberdayaan ekonomi bagi Pekerja Migran Indonesia ketika pulang bekerja di luar negeri dan jaminan sosial bagi para Pekerja Migran Indonesia baik yang sedang bekerja maupun setelah bekerja.

Ilham juga menyampaikan rasa terimakasih kepada Menteri KP2MI, Abdul Kadir Karding karena telah memperdulikan nasib para Purna Pekerja Migran Indonesia dan Keluarga dengan mengadakan Pelatihan Pemberdayaan untuk para Purna Pekerja Migran Indonesia.

“Kami ucapkan terimakasih atas terlaksananya kegiatan ini. Perlu diketahui bahwa adanya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan dari resiko bekerja di luar negeri dan perlunya jaminan pelayanan pada pelatihan untuk memberikan Pekerja Migran Indonesia keahlian baru atau meningkatkan keahlian yang sudah ada agar dapat bersaing di pasar kerja atau untuk membuka usaha baru,” ujar Ilham.

Kepala BP3MI Sulawesi Tengah, Mustaqim, menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari rangkaian pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

“Pelindungan itu ada 3 tahap sebelum bekerja, selama bekerja, dan setelah bekerja dan di UU No. 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia itu diperluas bahwa Pelindungan Pekerja Migran Indonesia tidak cukup diberikan kepada yang berangkat saja tapi juga keluarganya,” tutur Mustaqim.

Untuk hari pertama, diisi dengan sejumlah materi yang disampaikan oleh narasumber, yaitu Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Donggala, Pattakali; Kepala Cabang Bank Mandiri Unit Dewi Sartika Kota Palu, Intan Rakhmannisa; dan Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Hubungan Industrial Kab. Donggala, Nur Cinnong.

Selanjutnya di hari kedua, kegiatan Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi bagi Purna Pekerja Migran Indonesia diisi oleh Kepala BP3MI Sulawesi Tengah, Mustaqim, dan diisi dengan pelatihan oleh Instruktur Tata Boga, Citra Dewi. Adapun peserta dibagi menjadi empat kelompok dan difokuskan pada pembuatan snack berbasis potensi local, seperti snack ikan tuna dan kue kering palm sugar . Pelatihan ini mendapatkan hasil sebanyak 52 bungkus snack ikan tuna dan 16 toples kue kering palm sugar.

Di hari ketiga, para peserta dilatih untuk membuat tiga jenis kue, yaitu pie brownies, brownies shiny, dan sus fla. Pelatihan ini mendapatkan hasil sebanyak 152 buah pie brownies, 10 kemasan box brownies shiny, dan 75 buah sus fla. Di hari terakhir, peserta menerima pelatihan pembuatan tumpeng kreasi dan kue pie buah yang terbagi menjadi dua kelompok. Pelatihan UMKM ini mendapatkan hasil dua nampan tumpeng kreasi dan 52 buah pie buah. Kegiatan ditutup oleh Kepala Bidang Pembinaan Pelathan Perluasan Penempatan dan Produktivitas Tenaga Kerja, Abraham Tadanugi.

“Dengan kegiatan ini, diharapkan dapat melatih keterampilan Pekerja Migran Indoneasia Purna dalam mengembangkan bisnis/usaha khususnya di bidang kuliner, sehingga tidak perlu lagi untuk bekerja di luar negeri. Selain itu, diharapkan agar mampu menjadi wirausahawan yang kedepannya juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan,” ujar Mustaqim. ** (Humas/BP3MI Sulteng)