Banjarbaru, KP2MI (09/07) — Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kalimantan Selatan terus mengintensifkan edukasi peluang kerja luar negeri dan migrasi aman kepada masyarakat, khususnya generasi muda calon tenaga kesehatan.

Pada Rabu (9/7), BP3MI Kalimantan Selatan hadir dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin Tahun Akademik 2025/2026 untuk memaparkan prospek kerja sektor kesehatan di luar negeri. Kegiatan berlangsung di Aula 4 Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dan diikuti ratusan mahasiswa dari program Diploma Tiga dan Sarjana Terapan.

Dalam sesi bertajuk “Prospek Peluang Kerja Tenaga Kesehatan di Luar Negeri”, Fungsional Pengantar Kerja Ahli Muda BP3MI Kalimantan Selatan, Fatmawati, menyampaikan pentingnya kesiapan kompetensi serta pemahaman regulasi bagi tenaga kesehatan yang berminat bekerja di luar negeri.

“Tenaga kesehatan Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar kerja global. Namun, penting untuk menempuh jalur resmi agar hak-hak pekerja terjamin,” ujarnya.

BP3MI juga menjelaskan peran strategis Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia dalam memastikan pelindungan menyeluruh bagi pekerja migran, mulai dari pra-keberangkatan, masa bekerja, hingga kepulangan ke tanah air. Antusiasme mahasiswa terlihat tinggi, tercermin dari banyaknya pertanyaan seputar syarat dan mekanisme kerja di luar negeri.

Pelaksana tugas Direktur Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, Dr. Junaidi, SKM, MS, menyambut baik kehadiran BP3MI dalam kegiatan tersebut.

“Kolaborasi ini penting untuk membuka wawasan mahasiswa tentang peluang kerja internasional sekaligus membekali mereka dengan informasi yang benar terkait proses penempatan,” katanya.

PKKMB Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tahun Akademik 2025/2026 ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa baru untuk terus meningkatkan kapasitas dan kesiapan dalam menghadapi dunia kerja, baik di dalam maupun luar negeri. **(Humas/BP3MI Kalimantan Selatan).

-