Thursday, 7 August 2025
logo

Berita

Berita Utama

BP3MI Sulawesi Tenggara Perkuat Kolaborasi dengan Kantor Imigrasi Kelas III Wakatobi

BP3MI Sulawesi Tenggara Perkuat Kolaborasi dengan Kantor Imigrasi Kelas III Wakatobi

00.07 25 July 2025 279

Fotobersama Pegawai BP3MI Sulawesi Tenggara dengan Pegawai Imigrasi Kelas III Wakatobi

Wakatobi, KemenP2MI, (24/7) - Dalam rangka memperkuat koordinasi, BP3MI Sultra kembali bertandang ke Kantor Imigrasi Kelas III Wakatobi, Jl. Adhyaksa No.34, Numana, Wangi-Wangi Sel., Kabupaten Wakatobi. Kunjungan ini dalam rangka koordinasi dan bertukar pikiran mengenai pelindungan pekerja migran dalam hal kelengkapan dokumen untuk bekerja ke luar negeri. Ini merupakan kunjungan rutin BP3MI Sultra ke instansi mitra kerja di Sulawesi Tenggara.

Sandy, selaku Kasi Verifikasi Dokumen, yang menerima kedatangan tim BP3MI Sultra  langsung berdialog dengan BP3MI Sultra mengenai pekerja migran khususnya yang terkait dengan pengurusan dokumen Passport.

Menurutnya, wilayah Kab. Wakatobi yang terdiri dari beberapa pulau merupakan salah satu tantangan dalam mengoptimalkan pelayanan 

"kami perlu mobilisasi yang tinggi untuk mensosialisasikan kepada masyarakat di semua pulau tentang pentingnya kelengkapan dokumen sebelum berangkat ke luar negeri khususnya Calon Pekerja Migran," Ungkap Sandy pada Kamis, (24/07/2025).

Berdasarkan banyak informasi, mobilisasi warga Wakatobi ke luar negeri cukup intens, masyarakat perlahan paham betapa pentingnya dokumen perjalanan.

"beberapa lapisan masyarakat masih menganut paham lama, yakni berangkat cepat melalui calo dengan melintasi ‘jalur-jalur tikus’ untuk tiba di Malaysia” Katanya.

Hal tersebut sangat beresiko karena akan mendapatkan masalah suatu saat jika terjadi razia oleh polisi Malaysia. Sudah puluhan warga Sultra khususnya Wakatobi yang ditangkap dan dideportasi. Tentunya hal tersebut tidak diinginkan kembal terjadi.  

Sandy menuturkan pengalamannya sewaktu dirinya bertugas di Nunukan sebelum ditempatkan di Kendari, "Disana pintu masuk ke Malaysia, banyak sekali warga kita yang masuk malaysia setiap hari" 

Kantor Imigrasi Wakatobi, lanjut Sandy, sangat mengharapkan terciptanya hubungan baik dengan pihak BP3MI Sultra agar kedepan tidak ada lagi kendala dan benturan regulasi. Dan yang kita inginkan agar masyarakat wakatobi dapat berangkat dengan aman dan bekerja dengan nyaman di negara tujuan.


Perwakilan BP3MI Sultra, Dagri, mengungkapkan bahwa sudah banyak Pekerja Migran asal wakatobi yang dideportasi dan berdasarkan data warga wakatobi lah yang paling banyak dipulangkan setiap tahunnya.

“Perlu adanya komunikasi yang baik antara BP3MI Sultra, Imigrasi Wakatobi dan Pemda setempat untuk meminimalisir masalah-masalah yang akan terjadi di negara tujuan.”

Pertemuan ini menghasilkan beberapa poin penting. Diantaranya, pihak Kantor Imigrasi Wakatobi akan lebih selektif lagi dalam proses verifikasi dokumen warga yang akan membuat passport dengan tujuan bekerja. Berdasarkan masukan dari BP3MI Sultra, hanya yang telah memiliki kontrak kerja yang dipertimbangkan untuk diberikan passport untuk tujuan bekerja.

Cara tersebut untuk meminimalisir resiko-resiko yang akan terjadi di negara tujuan, mengingat permasalahan utama warga wakatobi yang dideportasi karena tidak lengkapnya dokumen yang berkaitan dengan status pekerja migran. ****(Humas BP3MI Sultra)