Gandeng PT Indogo Express Remittance, KP2MI Permudah Layanan Keuangan Pekerja Migran Indonesia
-

Gandeng PT Indogo Express Remittance, KP2MI Permudah Layanan Keuangan Pekerja Migran Indonesia, di BP3MI Jakarta, (25/08/2025)
KP2MI, Jakarta (25/8) – Direktorat Jenderal Pemberdayaan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) menjalin kerja sama strategis dengan PT Indogo Express Remittance. Penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) ini berlangsung di Kantor BP3MI Ciracas, Jakarta, pada Senin (25/8/2025).
Kerja sama ini bertujuan mempermudah akses layanan remitansi bagi Pekerja Migran Indonesia di luar negeri, sekaligus memperkuat literasi keuangan agar hasil jerih payah mereka dapat dioptimalkan bagi masa depan keluarga di tanah air.
“Bagi kami, PT. Indogo Express Remittance bukan sekadar layanan pengiriman uang, tetapi bagian dari upaya memfasilitasi cita-cita Pekerja Migran Indonesia untuk membawa pulang masa depan yang lebih baik,” ujar perwakilan PT Indogo Express Remittance, Jang Liong.
Direktur Jenderal Pemberdayaan KP2MI, Muh. Fachri, dalam sambutannya menegaskan kembali pesan Presiden yang berulang kali disampaikan kepada Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, bahwa ada dua mandat utama negara, yakni memberikan pelindungan maksimal kepada Pekerja Migran Indonesia dan menjamin hak-hak hukum, ekonomi, serta sosial mereka.
“Pekerja Migran Indonesia adalah penjaga ketahanan ekonomi bangsa. Semakin pemerintah mampu melindungi dan memfasilitasi kebutuhan mereka, maka semakin kuat pula ketahanan ekonomi nasional kita,” tegas dirjen Fachri.
Dirjen Fachri menambahkan, salah satu tantangan besar yang dihadapi Pekerja Migran Indonesia di luar negeri adalah keterbatasan layanan pengiriman uang dan akses remitansi.
"Kerja sama dengan PT Indogo Express diharapkan menjadi solusi konkret, karena layanan ini dinilai paling mudah dijangkau oleh Pekerja Migran Indonesia di berbagai negara penempatan," jelas Dirjen Fachri.
Selain itu, Dirjen Fachri menyebut KP2MI saat ini sedang menekan laju penempatan Pekerja Migran Indonesia yang didominasi oleh pekerja terampil (skill worker), sehingga literasi keuangan menjadi semakin penting agar mereka dapat mengelola pendapatan dengan bijak dan berkelanjutan.
Dengan kehadiran layanan remitansi yang lebih terjangkau dan aman, lanjut Dirjen Fachri, KP2MI berharap pelindungan dan pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia dapat berjalan semakin optimal, sekaligus memperkuat kontribusi mereka terhadap pembangunan ekonomi Nasional, **(Humas/EMR)