Friday, 26 April 2024

Berita

Berita Utama

Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi, UPT BP2MI Serang Bersama Tokoh Masyarakat Banten Kunjungi Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang

-

00.09 22 September 2021 1029

Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi, UPT BP2MI Serang Bersama Tokoh Masyarakat Banten Kunjungi Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang

Serang, BP2MI (22/9) - Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Serang, Joko Purwanto, didampingi oleh Sub-Koordinator Kelembagaan dan Pemasyarakatan Program UPT BP2MI Serang, Berliandy Haryono, melakukan silaturahmi bersama tokoh masyarakat Banten, H. Ahmad Subadri, ke Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang. Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Prof. Ace Suryadi selaku Guru Besar UNIS Tangerang dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Teguh Setiabasa selaku konsultan UNIS, serta Suhaya selaku Wakil Direktur The Cre-active Institute pada Selasa (21/9/2021).

Mengawali pertemuan ini, Kepala UPT BP2MI Serang, Joko Purwanto, berkesempatan untuk memaparkan peran, fungsi, dan tugas pokok UPT BP2MI Serang terkait dengan penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Provinsi Banten. Salah satu tugasnya adalah memfasilitasi kepulangan PMI dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang ke daerah asal. Joko juga menjelaskan mengenai lima macam skema penempatan PMI yang berlaku saat ini, antara lain Government to Government (G to G), Government to Private (G to P), Private to Private (P to P), Untuk Kepentingan Perusahaan Sendiri (UKPS), dan skema Mandiri.

Pada kesempatan tersebut juga dibahas mengenai kondisi di Jepang yang saat ini sangat kekurangan tenaga kerja usia produktif. Kondisi tersebut dikarenakan Jepang sedang mengalami fenomena aging population, yaitu ketimpangan populasi dimana angka kelahiran rendah, sedangkan jumlah penduduk yang mulai memasuki usia tua meningkat dengan pesat. Oleh karena itu, saat ini kebutuhan tenaga kerja di Jepang sangat tinggi. Hal ini sesuai dengan riset dari Teguh Setiabasa selaku konsultan yang menguasai terkait penempatan pekerja migran ke Jepang.

“Ini adalah kesempatan atau peluang bagi kita untuk mengisi jabatan-jabatan di sektor formal yang banyak dibutuhkan di Jepang. Kami selaku instansi pemerintah saat ini sudah melakukan kerja sama dengan pemerintah Jepang dalam bidang penempatan PMI melalui program G to G Jepang dan Specified Skilled Workers (SSW) Jepang. Namun, penyerapannya masih belum maksimal. Dari total kebutuhan 70.000 tenaga kerja, tenaga kerja yang terserap hanya 3.000,” jelas Joko.

“Oleh karena itu, dengan adanya pertemuan ini, kami harap BP2MI dapat menjalin hubungan yang baik dengan UNIS Tangerang serta ke depannya bisa bersinergi dan berkolaborasi, khususnya dalam hal penempatan pekerja migran ke Jepang,” tambah Joko.

Prof. Ace Suryadi juga sangat menyambut baik pertemuan tersebut dan berharap hubungan baik ini akan terus terjalin, serta sinergi dan kolaborasi ini dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan penyerapan tenaga kerja ke Jepang. “Kami harap ke depannya akan ada MoU antara BP2MI dan UNIS Tangerang terkait penempatan dan pelindungan PMI, khususnya ke negara Jepang,” tuturnya.

Selain itu, dalam pertemuan ini juga telah disepakati bahwa pada awal bulan Oktober 2021 akan dilaksanakan kegiatan kuliah umum oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, di UNIS Tangerang dengan tema "Meraih Peluang Kerja di Luar Negeri" serta kunjungan ke pesantren Al-Badar, Kabupaten Tangerang.

Turut serta hadir dalam pertemuan ini, Ahmad Subadri selaku tokoh masyarakat Banten yang berkeinginan untuk menghibahkan tanah yang berada di Kota Serang kepada BP2MI yang diperuntukkan khusus untuk Perumahan PMI. * (Humas/UPT BP2MI Serang/NAA)