Makassar, KP2MI (17/9) – Direktorat Layanan Pengaduan, Mediasi, dan Advokasi PMI Pada Pemberi Kerja Perseorangan (Yandumedavor) KP2MI, kunjungi Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Sulawesi Selatan (BP3MI Sulsel) dalam rangka pengarahan pelindungan maksimal kepada Pekerja Migran Indonesia dan Keluarganya pada Rabu (17/9/2025).

Kepala BP3MI Sulsel, Dharma Saputra, memaparkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir pihaknya menangani berbagai persoalan, mulai dari pemulangan PMI bermasalah, pemulangan jenazah, hingga penanganan PMI yang sakit. Selain itu, sejumlah kasus pengaduan masyarakat dan upaya pencegahan juga terus dilakukan.

“Kasus-kasus yang ditangani menunjukkan betapa kompleksnya persoalan yang dihadapi PMI. Karena itu, kami berusaha memperkuat layanan pengaduan agar mudah diakses. Saat ini sudah ada barcode dan tautan khusus bagi PMI atau keluarga yang ingin melapor,” ujar Dharma.

Direktur Yandumedavor KP2MI, Firman Yulianto, menekankan pentingnya kecepatan dalam penanganan. Ia juga menjelaskan, bahwa tim pengaduan BP3MI Sulsel kini dapat langsung mengajukan kasus PMI ke Kedutaan Besar atau Konsulat Jenderal RI di negara penempatan tanpa harus melalui pusat.

“Ada sistem Simbra yang memfasilitasi komunikasi dan pengiriman dokumen resmi ke luar negeri. Ini penting agar setiap laporan dari PMI maupun keluarganya segera mendapat tindak lanjut,” jelasnya.

Firman menambahkan, pelindungan bukan hanya diberikan kepada PMI yang sedang bekerja, tetapi juga calon PMI (CPMI) dan keluarga mereka.

“Banyak masalah justru muncul sebelum keberangkatan, sehingga pendampingan sejak awal juga sangat penting,” katanya.

Firman berharap seluruh jajaran BP3MI terus meningkatkan kepedulian terhadap PMI maupun calon PMI. Menurutnya, upaya pelindungan harus dilakukan secara strategis dan konkret agar hak-hak PMI tetap terjamin.

“Perhatian terhadap pelayanan ini sangata penting, terlebih wilayah kerja BP3MI Sulsel menjangkau lintas provinsi dan pulau seperti Sulawesi Barat dan Papua,” pungkasnya.
(Humas BP3MI Sulawesi Selatan)

---